Seorang ibu rumah tangga di Code mengeluh bahwa sampah di rumah serta di kampungnya tidak dikelola dengan baik oleh para pengumpul sampah. Dari semua jenis yang ada, sampah dapur bisa dibilang sangat mengganggu karena bau yang muncul dan serangga yang mengerumun. Menurutnya, memasukkan sampah dapur ke tempat kompos biasa juga kurang membantu karena alasan-alasan yang sama. Ditambah lagi Code merupakan kawasan pemukiman padat. Bau dan kerumunan lalat di satu rumah bisa menyebar ke mana-mana.
Kawan-kawan dari Permablitz Jogja menawarkan satu solusi sederhana.
Beberapa titik di Code menjadi target Permablitz Jogja untuk dijadikan kebun-kebun produktif. Tidak ada salahnya mencoba menggabungkan pembuatan kebun pangan organik dengan menara cacing. Menara-menara yang ditanamkan di bedeng-bedeng diisi kertas atau serbuk kayu basah dan cacing, lalu rongga teratasnya menjadi tempat pembuangan sampah dapur.
Konsep ini pertama kali diwujudkan bersama-sama di rumah Pak Anang, seorang ketua RT sekaligus pembina Sanggar Anak Kampoeng Indonesia (SAKI), sebuah perkumpulan kreatif yang telah sering melakukan kerjasama dengan Permablitz Jogja.
Berikut adalah cara menyiapkan menara cacing.




Bisa dibilang menara cacing merupakan gabungan antara biopori (biopores) dengan kebun cacing (worm farm). Cacing memakan sampah organik dan mengubahnya menjadi nutrisi yang langsung diserap oleh tanaman-tanaman dalam bedeng. Cacing yang ada di sekitarnya pun akan berkumpul karena adanya sumber makanan. Ketika satu menara penuh, sampah dapat dimasukkan ke menara yang lain, menunggu sampah sebelumnya terurai. Jadi diperlukan beberapa menara cacing dalam satu kebun. Jika satu kampung sudah punya banyak, boleh juga memberi makan cacing di menara tetangga.
Menurut perhitungan, menara cacing efektif memberi nutrisi bagi tanaman-tanaman di sekelilingnya dalam radius 3 meter. Jadi antara menara cacing satu dan lainnya dapat diberi jarak kurang lebih 6 meter. Perlu diingat bahwa menara cacing sebaiknya ditanam di titik yang mudah dijangkau pada bedeng.
Gerakan “100 Menara Cacing untuk Code” masih menerima sumbangan berupa pipa-pipa paralon bekas maupun cacing, atau apapun yang dapat membantu gerakan ini. Kirimkan sumbangan ke sekretariat Sanggar Anak Kampoeng Indonesia di Ledok Tukangan, Code, Yogyakarta. Ikuti jadwal kami dengan mengecek bagian “Akan Hadir” di laman depan situs Permablitz Jogja.
Mari kelola sampah dengan bijak dan hadirkan kebun-kebun pangan organik di sekeliling kita. Salam permablitz dari Yogyakarta!
2 thoughts on “Tips: Menara Cacing (Worm Tower)”